Gadget

Kominfo Blokir Google Docs ?!

Anda yang biasa menggunakan platform online mungkin terkejut dengan pengumuman Kominfo bahwa Google Docs telah diblokir. Meski begitu, tidak jelas alasan pemblokiran tersebut. Jika Anda tertarik, mari kita periksa bersama.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memblokir Google Docs, yang membuat beberapa provider tidak dapat mengaksesnya. Tidak diketahui alasannya. Google Docs diblokir oleh Kominfo pada Kamis (21/9) malam. Peristiwa ini sempat menjadi topik utama di media sosial Twitter X dengan 300.000 cuitan.

Diblokirnya Google Docs oleh Kominfo semakin diperkuat dengan pembatalan akses lalui beberapa provider, seperti IndiHome, Telkomsel, XL, dan IM3. Semua pengguna platform tersebut sama sekali tidak dapat membuka platform tersebut.

Selain itu, beberapa netizen menemukan pemberitahuan, “Koneksi Anda tidak pribadi”, ketika mereka mencoba mengunjungi situs tersebut. Ini mengarah ke situs Internet Positif, yang merupakan media yang memblokir konten negatif yang dimiliki pemerintah. Akibatnya, orang-orang yang sebagian besar pekerjaan mereka dilakukan di platform Google merasa bahwa ini akan mengancam penghasilan mereka, termasuk produktivitas mereka setiap hari.

 

Netizen Mengeluh Karena Blokir Google Docs

Di Twitter X, kami menemukan banyak netizen yang marah karena Google Docs, yang mereka slot server china gunakan setiap hari, diblokir tanpa alasan yang jelas. Berikut ini adalah beberapa teriakan netizen tentang pemblokiran Docs.

“Kesalahan Teknis” Sudah Dikembalikan ke Kominfo

Pada hari Jumat (22/9), Usman Kansong, Dirjen IKP Kominfo, menjelaskan bahwa mereka telah memulihkan akses ke beberapa layanan Google, termasuk Docs, Sheets, dan Slides. Selain itu, Ustam menyatakan bahwa istilah “pemblokiran” tidak tepat karena yang terjadi di lapangan hanyalah kesalahan teknis dan mereka tidak bermaksud untuk akun pro china memasukkannya ke dalam daftar blokir Internet Positif. Sebenarnya, saat kami mencoba mengakses platform tersebut, kami tidak menemukan masalah karena Kominfo tampaknya sudah bergerak cepat untuk menyelesaikannya.