Film Terlaris di Indonesia dalam 10 Tahun Terakhir
Industri perfilman Indonesia telah berkembang pesat selama dekade terakhir, dengan berbagai film meraih jutaan penonton dan sukses besar di box office. Tren ini menunjukkan meningkatnya minat masyarakat terhadap karya-karya lokal yang berkualitas dan beragam dari segi genre maupun tema.rusia slot88
Salah satu tonggak penting adalah film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 (2016) yang hingga kini memegang rekor sebagai film terlaris sepanjang masa di Indonesia, dengan lebih dari 6,8 juta penonton. Film komedi ini membawa nostalgia Warkop DKI dengan sentuhan modern, menarik penonton dari berbagai generasi.
Kemudian, Dilan 1990 (2018), adaptasi dari novel karya Pidi Baiq, menjadi fenomena budaya dengan lebih dari 6,3 juta penonton. Film ini sukses besar berkat kisah cinta remaja yang dekat dengan kehidupan sehari-hari serta akting memikat dari para pemerannya, terutama Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla.
Tak kalah mengesankan, film horor KKN di Desa Penari (2022) memecahkan ekspektasi dengan meraih lebih dari 10 juta penonton, menjadikannya film Indonesia pertama yang menembus angka tersebut. Kesuksesan ini menunjukkan bahwa genre horor memiliki tempat istimewa di hati penonton Indonesia.
Film lain yang juga mencatat rekor besar adalah Pengabdi Setan (2017) garapan Joko Anwar. Dengan atmosfer yang mencekam dan cerita yang kuat, film ini menghidupkan kembali horor klasik Indonesia dan memperoleh lebih dari 4,2 juta penonton.
Selain itu, Laskar Pelangi (2008), meskipun lebih dari 10 tahun lalu, masih sering disebut karena dampaknya yang luar biasa. Film ini menginspirasi banyak orang melalui kisah pendidikan dan semangat anak-anak Belitung.
Dalam beberapa tahun terakhir, muncul pula film seperti Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia (2022), yang mengadopsi film Korea terkenal dan meraih 5,8 juta penonton berkat kekuatan emosional ceritanya.
Secara keseluruhan, film-film terlaris di Indonesia dalam satu dekade terakhir mencerminkan selera yang beragam—dari komedi, romansa, horor, hingga drama keluarga. Pertumbuhan jumlah penonton juga menunjukkan bahwa masyarakat semakin menghargai karya lokal. Dengan dukungan teknologi, sineas kreatif, dan distribusi yang lebih baik, masa depan perfilman Indonesia tampak semakin cerah.